KONI KOTA TASIKMALAYA– Sebanyak 111 petarung dari 17 Satuan Latihan (Satlat) turut ambil bagian dalam Kejuaraan Antar Satuan Latihan (Kejursat) Tarung Drajat 2025 yang berlangsung meriah di Kota Tasikmalaya. Kejuaraan ini menjadi momen penting bagi para atlet beladiri Tarung Drajat untuk unjuk kemampuan di dua kategori pertandingan: Tarung (pertarungan bebas) dan Seni Gerak (peragaan teknik).

Peserta terdiri dari 87 petarung putra dan 24 petarung putri, berasal dari 12 kota dan 5 kabupaten di Jawa Barat. Ajang ini digelar sebagai bentuk pembinaan, seleksi, sekaligus ajang silaturahmi antar insan Tarung Drajat di wilayah provinsi.

Ketua KONI Kota Tasikmalaya yang turut hadir menyampaikan apresiasi kepada panitia, pelatih, serta para petarung muda yang telah menunjukkan semangat luar biasa dalam mengikuti Kejursat ini.

“Kami mendukung penuh eksistensi dan kemajuan Tarung Drajat di Tasikmalaya. Kejayaan Tarung Drajat di Kota Tasik beberapa tahun ke belakang harus bisa kita ulangi, bahkan lampaui. Harapannya tentu medali emas bisa kembali dipersembahkan oleh atlet-atlet terbaik dari Tasikmalaya di ajang regional maupun nasional,” ungkap Ketua KONI Kota Tasikmalaya.

Tarung Drajat adalah beladiri asli Indonesia yang dirintis oleh Achmad Dradjat di Bandung pada era 1960-an. Mengusung filosofi "Aku Ramah Bukan Berarti Takut, Aku Tunduk Bukan Berarti Takluk", olahraga ini menggabungkan teknik pukulan, tendangan, bantingan, serta penguatan fisik dan mental.

Kini, Tarung Drajat menjadi salah satu cabang olahraga yang diakui secara nasional dan rutin dipertandingkan di ajang seperti PON (Pekan Olahraga Nasional), Porprov, dan Kejurda.

Kejursat Tarung Drajat 2025 bukan sekadar pertandingan, tetapi menjadi bagian dari sistem pembinaan prestasi jangka panjang. Atlet yang menunjukkan performa terbaik akan dipantau lebih lanjut untuk dipersiapkan menghadapi ajang yang lebih tinggi.

“Dari sinilah bibit unggul akan ditemukan. Kami ingin menjadikan Tarung Drajat Tasikmalaya sebagai tolok ukur pembinaan atlet beladiri di Jawa Barat,” pungkas Anton. (HO)

BACA SELENGKAPNYA :
https://timesindonesia.co.id/s/vJusQhXli