KONI KOTA TASIKMALAYA— Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tasikmalaya menggelar rapat kerja Tim Satuan Pelaksana (Satlak) Babak Kualifikasi (BK) dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2025 pada Sabtu siang, 12 Juli 2025.
Rapat digelar di Ruang Rapat Binpres KONI Kota Tasikmalaya, mulai pukul 13.20 hingga 14.30 WIB. Rapat ini menjadi momentum penting dalam merumuskan langkah strategis dan sistematis demi memastikan kesiapan kontingen Kota Tasikmalaya untuk bersaing dalam ajang Porprov Jawa Barat 2025.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Satlak BK Porprov KONI Kota Tasikmalaya, Dr. Nanang Kusnadi, dan dihadiri oleh para pengurus Satlak dari tujuh bidang strategis, mulai dari verifikasi dan validasi atlet, mutasi, sport intelligence, monitoring, kehumasan, hingga kelembagaan.
Dalam paparannya, Dr. Nanang Kusnadi menekankan bahwa rapat ini merupakan tindak lanjut dari pembentukan struktur organisasi Satlak BK dan Porprov, yang telah dibagi ke dalam tujuh bidang kerja strategis.
Salah satu poin krusial yang menjadi fokus adalah verifikasi dan mutasi atlet, yang menjadi dasar legalitas dan kelayakan keikutsertaan atlet dalam Babak Kualifikasi maupun Porprov.
“Kita menargetkan pada hari Selasa, 15 Juli 2025, seluruh cabang olahraga (cabor) sudah mendapatkan sosialisasi teknis mengenai mutasi atlet. Bidang Verifikasi dan Validasi harus segera menyiapkan data awal, status kesiapan, dan target capaian dari masing-masing cabor,” ungkap Dr. Nanang. Sabtu (12/7/2025)
Bidang Sport Intelligence, yang diwakili oleh Momo Said Vidal, mulai diminta untuk melakukan pemetaan kekuatan lawan dan kompetitor utama Kota Tasikmalaya. Hasil pemetaan ini akan menjadi basis strategi kontingen untuk menghadapi persaingan di Porprov 2025.
Sementara itu, Bidang Monitoring yang diisi oleh Pegie Rizkia Mulyana, H. Sugeng Budhi, dan Hilda Restu Munggaran, diminta menyusun sistem monitoring latihan dan kesiapan pelaksanaan BK. Monitoring ini juga melibatkan aspek evaluasi progres setiap cabor secara berkala.
Asep Heru Firdaus dari Bidang Mutasi Atlet mengangkat permasalahan kompleks terkait proses mutasi, terutama menyangkut legalitas administratif seperti KTP dan surat domisili. Ia menekankan pentingnya sinkronisasi dengan regulasi mutasi atlet yang dikeluarkan oleh KONI Jawa Barat.
“Kini proses mutasi semakin ketat, regulasi dan syarat dokumen harus menjadi perhatian utama. Kita harus menyusun kerangka mutasi yang sinkron dengan KONI Jabar agar tidak timbul sengketa administratif,” katanya.
R. Diana Hidayat dari Bidang Verifikasi dan Validasi menyarankan agar regulasi dari Rakorkot sebelumnya ditinjau ulang, terutama yang berkaitan dengan klasifikasi atlet BK dan Porprov.
Sementara Haikal Millah, M.Pd., menyampaikan bahwa berdasarkan hasil bimbingan teknis (bimtek) KONI Jawa Barat, NIK (Nomor Induk Kependudukan) menjadi syarat utama dalam proses validasi atlet. Ia juga mengusulkan sistem verifikasi berbasis QR Code sebagai inovasi terbaru, yang akan segera disosialisasikan ke seluruh cabor.
Kelembagaan dan Kepastian Regulasi
Rudi Rusnadi dari Bidang Kelembagaan KONI menyampaikan bahwa ada beberapa atlet dari cabang PBVSI yang telah lolos BK namun belum memiliki KTP Kota Tasikmalaya. Ia menekankan bahwa validasi data harus diselesaikan maksimal pada 15 Juli 2025.
Sementara itu, Sekretaris Satlak, Ery Jauhari, menyampaikan urgensi penyusunan program kerja Satlak secara sistematis sebagai landasan dalam menjalankan semua kegiatan, serta pentingnya penegakan sistem verifikasi kepada cabor yang belum lengkap dokumennya.
Di akhir rapat, Dr. Nanang Kusnadi kembali menekankan bahwa kunci sukses menuju Porprov 2025 terletak pada komitmen, sinergi lintas bidang, dan percepatan kerja. Ia menginstruksikan agar seluruh bidang mulai bergerak sesuai tugasnya, khususnya dalam menyelesaikan data mutasi atlet sebelum batas waktu yang ditentukan.
“Masalah KTP dan domisili harus segera dikomunikasikan dengan KONI Jabar. Kita butuh sinergi semua pihak agar Kota Tasikmalaya bisa tampil maksimal di Porprov. Segala kebijakan teknis verifikasi tetap mengacu pada arahan Ketua Umum KONI,” tegasnya
Rencana Tindak Lanjut Satlak BK dan Porprov KONI Kota Tasikmalaya:
1. Sosialisasi mutasi atlet ke seluruh cabor pada Selasa, 15 Juli 2025.
2. Penyusunan program kerja lengkap Satlak BK & Porprov.
3. Koordinasi lanjutan dengan Sekretaris Umum KONI Kota Tasikmalaya terkait rapat teknis cabor.
4. Pemetaan lawan dan strategi pertandingan oleh Sport Intelligence.
5. Penyusunan sistem monitoring latihan dan kesiapan cabor.
Menuju Porprov 2025: Momentum Prestasi Kota Tasikmalaya
Dengan pembentukan Satlak dan struktur bidang yang solid, serta rencana strategis yang matang, KONI Kota Tasikmalaya berkomitmen menghadirkan kontingen yang kompetitif, terverifikasi secara administratif, dan siap bersaing dalam Porprov Jawa Barat 2025.
Porprov Jawa Barat atau Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat merupakan ajang olahraga terbesar tingkat provinsi yang diselenggarakan oleh KONI Jawa Barat. Ajang ini menjadi barometer prestasi daerah sebelum melangkah ke jenjang nasional seperti PON (Pekan Olahraga Nasional).
KONI Kota Tasikmalaya memastikan bahwa setiap langkah menuju Porprov 2025 akan dilandasi dengan tata kelola organisasi yang akuntabel, berbasis data, dan sinergi lintas bidang untuk mengangkat martabat olahraga Tasikmalaya di tingkat provinsi dan nasional. (HO)
30 Juni 2025 Berita
28 Juni 2025 Berita
28 Juni 2025 Berita
28 Juni 2025 Berita
18 Juni 2025 Berita
12 Juni 2025 Berita
10 Juni 2025 Berita
09 Juni 2025 Berita
07 Juni 2025 Berita
03 Juni 2025 Berita
03 Juni 2025 Berita
03 Juni 2025 Berita
03 Juni 2025 Berita
30 Mei 2025 Berita
30 Mei 2025 Berita
30 Mei 2025 Berita
04 Maret 2024 Berita
Hubungi Kami
konikotatasikmalaya11@gmail.com
(0265) 336094